Triyanto Triwikromo, lahir pada 15 September 1964, dikenal sebagai sastrawan Indonesia. Ia menjabat sebagai Redaktur Pelaksana di harian Suara Merdeka dan sebagai dosen di Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, Semarang, mengajar Penulisan Kreatif. Triyanto aktif dalam pertemuan-pertemuan sastra dan teater, baik di dalam maupun luar negeri. Ia pernah menjadi pembicara dalam Pertemuan Teater-teater Indonesia di Yogyakarta dan Kongres Cerpen Indonesia di Lampung. Pengalaman internasionalnya termasuk menghadiri Festival Sastra Internasional di Solo, Pesta Prosa Mutakhir di Jakarta, dan Wordstorm 2005 di Darwin, Australia. Ia dikenal atas karyanya yang beragam, seperti cerpennya yang menginspirasi karya-karya seni lainnya. Triyanto pernah menjadi penyair terbaik Indonesia versi Majalah Gadis pada tahun 1989 dan berperan penting dalam gerakan Revitalisasi sastra pedalaman. Karya-karya terkenalnya meliputi buku puisi “Pertempuran Rahasia” (2010) dan puisi mengenai tragedi Lumpur Lapindo yang diterbitkan dwibahasa di Australia dengan judul “Mud Purgatory” (2008).