Syaiful alim, lahir di Sidoarjo, 6 Juli 1984. Masa kanak hingga remaja-nya dihabiskan di pedalaman Palembang. Tinggal di Malang. Pendidikan strata satu-nya di International University of Africa (جامعة إفريقيا العالمية), Sudan, konsentrasi ilmu-ilmu syariah [Hukum Islam]. Dan pendidikan pasca-nya di tempat sama, tapi tidak diteruskan. Kemudian, melanjutkan pendidikan pasca-sarjana di Indonesia, tepatnya di Sekolah Pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang (2017) pada jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Malang (2021) dengan konsentrasi studi hukum Islam. Dan menyempurnakan studi pada strata tiga di Sekolah Program Doktor UIN Maliki Malang dalam spesialisasi Manajemen Pendidikan Islam.
Novelnya, Kidung Cinta Pohon Kurma, terbit tahun 2010. Pada tahun 2019, novel Bunga di Retak Batu, lahir. 2011, mengikuti even Bienal Sastra atas undangan Komunitas Salihara. Manuskrip buku puisinya (Syekh Siti Jenar dan Sepinggan Puisi dalam Kobaran Api) memenangkan sayembara Dewan Kesenian Jakarta 2023 dalam kategori Naskah yang Menarik Perhatian Juri.
Selain menulis karya fiksi, juga penyusun buku-buku non-fiksi bertema bahasa asing dan keislaman; Menyingkap Rahasia Umrah dan Haji Mabrur (Safirah, Jogjakarta, 2011), Muhammad Saw. is Entrepreneur (Hilal Media Group, Bogor, 2013), Sembuh dengan Sedekah: Ajaibnya Sedekah Basmi Ragam Penyakit (DIVA Press, Jogjakarta, 2013), Cepat Kuasai Bahasa Arab dengan Rumus-Rumus Mujarab: Nahwu & Sharaf Praktis-Sistematis (Lisan Arabi, Malang, 2018), Kamus Super Lengkap Tematik Arab-Inggris-Indonesia (DIVA Press, Jogjakarta, 2018), Menuju Umrah dan Haji Mabrur (Laksana, Jogjakarta, 2018), 33 Hari Mahir Bahasa Arab: Dari Dasar hingga Pintar, Tanpa Kursus dan Pengajar (DIVA Press, Jogjakarta, 2019), Bergelar Haji tanpa ke Makkah: Ragam Amalan Berpahala Haji dan Umrah (DIVA Press, Jogjakarta, 2019), 100 Hadis Terpilih: Pedoman Hidup yang Shalih (Literasi Nusantara, Batu, 2021), dan belasan karya lainnya.