LEILA S. CHUDORI adalah purnakarya jurnalis Tempo dan penulis Indonesia yang menghasilkan berbagai karya cerita pendek, novel, dan skenario drama televisi. Buku-bukunya yang telah diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia adalah Malam Terakhir, Pulang, Nadira, Laut Bercerita dalam versi softcover dan hardcover, serta yang baru terbit Namaku Alam. Novel  berjudul Pulang menceritakan empat wartawan Indonesia yang tak bisa kembali ke tanah air setelah peristiwa tragedi 1965. Ini merupakan seri pertama dari semestanya yang kemudian dilanjutkan dengan Namaku Alam yang terbit tahun ini. Pulang memenangkan Khatulistiwa Award untuk Prosa Terbaik 2013 dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi  “Home”  (terjemahan  John H.McGlynn, diterbitkan oleh Yayasan Lontar dan oleh Deep Vellum, AS). Tahun 2015 World Literature memasukkan “Home” sebagai satu dari 75 Novel Terjemahan yang Diperhatikan (75 Notable Translations of 2015). Novel ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Belanda, Jerman dan Italia. Lima tahun kemudian, Leila meluncurkan novel  berjudul Laut Bercerita  yang berkisah tentang para aktivis yang diculik tahun 1998 dan belum kembali hingga kini. Peluncuran novel ini disertai penayangan film pendek “Laut Bercerita” yang disutradarai Pritagita Arianegara, produksi Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Cineria Films. Pada 2020, Laut Berceritaditerjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh John H.McGlynn menjadi “The Sea Speaks His Name” dan diterbitkan oleh Penguin Random House South-east Asian (S.E.A). Novel Laut Bercerita memperoleh Penghargaaan S.E.A. Writers Award 2020 dan IKAPI Award sebagai Book of the Year tahun 2022.