Nama pena Narko Sodrun disandang sejak 1982 saat cerita pendek Wah, Jian Sodrun dimuat majalah Jaya Baya (Surabaya) dan dijadikan topik bahasan TVRI Stas Surabaya, dinilai mengandung istilah dan penggunaan bahasa Jawa modern. Nama asli Sunarko Budiman lahir 21 Januari 1960 di Tulungagung. Menulis sastra Jawa sejak 1979 dan tahun 1983 buku bacaan anak-anak bahasa Indonesia. Bergabung dengan sanggar sastra Tri Wida Tulungagung tahun 1982. Sejak 1998 memegang pimpinan Tri Wida sampai sekarang (2023) telah mengantarkan sanggar Tri Wida menerima penghargaan Balai Bahasa Jawa Timur (2010 dan 2015), penghargaan Gubernur Prov Jatim (2010) sebagai pelestari dan pengembang sastra Jawa. Anggota sanggar Tri Wida sejak Mei 1980 – Mei 2023 sebanyak 96 orang (70 pria dan 26 wanita) berasal dari 12 kota/kabupaten di Jatim, aktif 48 anggota. Narko Sodrun Budiman menerima Anugrah Rancage bidang sastra Jawa tahun 2009 dan 2023. Tahun 2016 menerima penghargaan sastra Balai Bahasa Prov. Jatim dari novelnya Srengenge Tengange yang dibahasa-indonesiakan dengan judul Merenda Matahari penerbit BBPJT tahun 2021.