Ni Made Purnama Sari lahir di Bali, 22 Maret 1989. Buku puisi pertamanya, Bali – Borneo, meraih Buku Puisi Pilihan Anugerah Hari Puisi Indonesia 2014 dari Yayasan Sagang dan Indopos. Naskah manuskripnya meraih Juara II Sayembara Manuskrip Buku Puisi DKJ 2015, terbit dengan judul Kawitan (Gramedia Pustaka Utama, 2016), dan pada tahun yang sama buku ini terpilih juga sebagai Lima Besar Anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa. Novel-novelnya, antara lain: Kalamata (Kepustakaan Populer Gramedia, 2016) dan Yang Menari dalam Bayangan Inang Mati (Kepustakaan Populer Gramedia, 2022). Saat ini dia tinggal di Yogyakarta. Selain menjadi pengelola ruang kesenian Bentara Budaya Yogyakarta, dia juga beberapa kali menjadi editor buku sastra, penulisan buku budaya, maupun ikut membantu penerjemahan. Dia juga senang berkolaborasi dan mendukung kegiatan-kegiatan berbagai komunitas sastra, baik sebagai pemateri diskusi, moderator, ataupun sekadar memeriahkan dengan pembacaan puisi.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags