Moh. Fikri Zulfikar, pria kelahiran Kediri, 19 November 1992 ini mengawali karirnya menjadi seorang jurnalis di media lokal, Jawa Pos Radar Kediri (2014-2018). Kini pria yang biasa disapa Fikri ini pun beralih bekerja di dunia akademik, yaitu sebagai dosen. Selain menjadi pengajar kini dia juga menjabat sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) Tadris Bahasa Indonesia di Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri. Selain itu, dia juga menjadi Dosen Luar Biasa (DLB) di Universitas Negeri Malang (UM) dan IAIN Kediri. Beberapa buku telah dihasilkanya mulai dari kumpulan puisi, cerpen, laporan jurnalistik, hingga karya ilmiah. Dosen spesialisasi ilmu kesusastraan dan media massa ini pun banyak melakukan penelitian terkait karya-karya sastra Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Dua buku terbarunya tentang sastra Lekra diantaranya berjudul Sastrawan Lekra dan Perlawanan Kelas Pekerja serta Pragmatik Sastra Lekra: Resistansi Kelas Pekerja dalam Cerpen Lekra. Di Kediri dia bersama kawan-kawannya di sekitar Kampung Inggris Pare juga tengah merintis usaha penerbitan buku Bara Books.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags