Dr. Tony Rudyansjah

Dr. Tony Rudyansjah memperoleh pendidikan setingkat Master di Universitas Leiden, Ph.D Candidate dari Universitas Chicago, dan gelar doktor dari Universitas Indonesia. Menerbitkan beberapa tulisan di antaranya ‘Umstrittene Identitäten, Hierarchische Beziehungen und Machtdiskurse auf Buton, Südost-Sulawesi’, dalam Martin Slama, (ed.) Konflikte-Machte-Identitäten (Österreichische Akademie der Wissenschaften, Wina,  Austria, 2009), Alam, Kebudayaan & Yang Ilahi (Jakarta, 2011), Antropologi Agama (sebagai penyunting, Jakarta, 2012), dan Emile Durkheim (Jakarta, 2015). Pernah menyampaikan makalah di Princeton University (1989), di Universitas Leiden (2016), di University of Cambridge (2018) dan di University of Oslo (2019). Ikut berpartisipasi sebagai International Collaborator dalam pendirian Center for Southeast Asian Coastal Interactions di University of California Santa Cruz (2019), dan dari tahun 2018 hingga 2020 menjadi anggota Panel Reviewer pada lembaga penyandang dana riset terkemuka di dunia yang berkedudukan di New York (USA), yakni The Wenner-Gren Foundation for Anthropological Research. Sekarang  bekerja sebagai ketua Departemen Antropologi Universitas Indonesia.