Wiwin Indiarti lahir di Banyuwangi pada 5 Agustus 1978. Ia adalah alumnus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada – Sastra Inggris (2002). Saat ini ia menjadi dosen di Fakultas Bahasa dan Seni – Universitas PGRI Banyuwangi. Ia aktif melakukan penelitian dan menerbitkan buku terkait kebudayaan di Banyuwangi. Beberapa karya diantaranya, Lontar Yusup Banyuwangi: Teks Pegon – Transliterasi – Terjemahan (2018), Olah Rasa Ujung Timur Jawa: Makanan Ritual dalam Kebudayaan Osing (2019), Babad Tawangalun – Wiracarita Pangeran Blambangan dalam Untaian Tembang (2019), Lontar Sri Tanjung: Kidung Kuno Ujung Timur Jawa (2020), Lontar Hadis Dagang (2021), dan Katalog Naskah Kuno Banyuwangi (2021). Tahun 2021 ia menjadi Project Lead dari The Endangered Archives Programme (EAP) – The British Library untuk digitalisasi naskah kuno di wilayah tapal kuda timur Jawa. Menerima penghargaan UGM Alumni Awards 2020 kategori Pelopor Pelestarian Kebudayaan. Pada 2021 ia mendapatkan penghargaan Anugerah Insan Berprestasi Banyuwangi dari Pemerintah Daerah Banyuwangi kategori Pelestari Naskah Kuno.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags