Ramon Damora, lahir di Muara Mahat, Kampar, Riau, 2 April 1978. Buku puisinya: Bulu Mata Susu, Soneta Anai-anai, Benang Bekas Sungai. Puisi-puisinya tersiar di pelbagai media massa, seperti Kompas, Koran Tempo, Republika, Jawa Pos, Suara Merdeka, Riau Pos, dll. Juga terbit di puluhan buku antologi bersama. Sajak-sajaknya diterjemahkan ke Bahasa Inggris dalam buku Traversing (Utan Kayu Litterary Biennale Festivale, Komunitas Salihara, 2009) dan ke Bahasa Perancis dalam buku Florilege (Association Franco-Indonessienne, 2016). Tahun 2015 ia diundang menjadi pengajar tamu Bahasa Melayu (program penutur bahasa asli) di Institut National des Langues et Civilisations Orientales (Inalco), Sorbonne, Paris, Perancis, 2015. Peraih Anugerah Jembia Emas 2020 kategori Seniman/Budayawan Pilihan dari Yayasan Jembia Emas & Pemprov Kepri. Kini bermastautin di Batam, Kepulauan Riau.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags