Mutia Sukma (lahir 12 Mei 1988) pengajar, penulis dan peneliti. Menulis catatan lepas, cerita pendek, puisi dan penelitian yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar di Kompas, Tempo, Media Indonesia, Jawa Pos, Kedaulatan Rakyat, dll. Menulis 4 buah buku, buku puisinya yang pertama Pertanyaan-pertanyaan tentang Dunia menjadi 5 besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2017 kategori Buku Pertama dan Kedua. Buku puisi keduanya berjudul Cinta dan Ingatan (2019) menjadi 10 besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2010 kategori Buku Puisi. Dia juga menulis buku non fiksi berjudul Mengintip Tanah Wetu Telu dari Sebalik Reruntuhan Gempa Buku tersebut merupakan hasil residensi dari program Sastrawan Berkarya yang diadakan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan RI. Buku non fiksi keduanya adalah Kotagede yang Tak Lekang hasil residensi dari program Fasilitas Bidang Kebudayaan 2020. Pendidikannya ditempuh di jurusan Bahasa dan Sastra Fakuktas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta dan Pascasarjana Ilmu Sastra Universitas Gajah Mada. Harum Serbuk Tembok adalah buku puisinya yang akan segera terbit.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags