Maman S. Mahayana dikenal sebagai kritikus sastra dengan banyak penghargaan, seperti Juara Lomba Penelitian di Universitas Indonesia (1990, 1991, 1995), Peneliti Berprestasi (2003, 2007), dan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI (2005). Ia juga menerima Anugerah Sagang (2006), Anugerah Mastera atas bukunya Sembilan Jawaban Sastra Indonesia (2007), dan penghargaan atas buku Kitab Kritik Sastra sebagai esai kritik terbaik tahun 2016. Maman menulis banyak buku kajian sastra yang diterbitkan penerbit terkemuka, dan menjadi editor lebih dari 100 buku. Ia juga menulis lebih dari 300 prolog, esai, dan artikel yang dimuat di media nasional. Sebagai akademisi, Maman pernah menjadi dosen tamu di Hankuk University of Foreign Studies (2008–2014) dan memberikan kuliah di berbagai universitas ternama, termasuk di Paris, Singapura, dan Azerbaijan. Ia juga menerjemahkan berbagai karya sastra Korea dan China, termasuk New York Bakery (2019). Kini, Maman menjabat sebagai Ketua Yayasan Hari Puisi, terus berkontribusi dalam pengembangan sastra Indonesia.