Kunni Masrohanti, lahir di Sabak Auh, Siak Sri Indrapura, 11 April 1974, adalah aktivis lingkungan, budayawan, jurnalis, sastrawan, dan pendiri gerakan Literasi Konservasi di Riau. Ia telah menulis sejumlah karya sastra, termasuk buku puisi seperti Sunting (2011), Perempuan Bulan (2016), Calung Penyukat (2019), Kotau (2020), dan Dan Perempuan yang Kau Telan Airmatanya (2021). Selain itu, ia juga menulis beberapa naskah teater seperti Peri Bunian (2012), Jalang (2015), dan Semah Tanah (2023). Kunni telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Rida Award (2012), penghargaan jurnalistik dari Kementerian LHK (2018, 2019), dan Anugerah Sagang sebagai budayawan perempuan pertama di Riau (2019). Ia juga diakui sebagai Sastrawan Kemendikbud (2020) dan menerima Anugerah Kebudayaan sebagai Tokoh Budaya dari Dinas Kebudayaan Riau (2021). Kunni merupakan Ketua Penyair Perempuan Indonesia (PPI) dan pendiri Komunitas Seni Budaya Rumah Sunting, yang aktif melestarikan budaya dan lingkungan di Riau.