Nama lengkapnya Goenawan Susatyo Mohamad atau lebih dikenal dengan nama Goenawan Mohamad, lahir tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah. Goenawan Mohamad adalah seorang penyair dan esais terkemuka dalam dunia sastra Indonesia. Sebagai penyair, Goenawan telah menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi yaitu Parikesit (1971), Interlude (1973), Asmaradana (1992), dan Misalkan Kita di Sarajevo (1998). Karya-karya puisinya sejak tahun 1961-2001 kemudian dihimpun menjadi sebuah buku kumpulan puisi berjudul ‘Goenawan Mohamad: Sajak-Sajak Lengkap 1961-2001’. Sebagai wartawan, Goenawan tidak terpisahkan dari kegiatan menulis, terutama menulis esai. Esai-esai tersebut kemudian diterbitkan menjadi beberapa buku, diantaranya Potret Penyair Muda sebagai si Malin Kundang (1972), Seks, Sastra, dan Kita (1980), Kesusastraan dan Kekuasaan (1993), Eksotopi (2002), Setelah Revolusi Tak Ada Lagi (2005),dan Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai (2007). Tahun 1992, Goenawan Mohamad menerima Penghargaan A. Teeuw di Leiden dan dalam pidato pengukuhannya ia mengemukakan konsep Sastra sebagai Pasemon.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags