Ari Pahala Hutabarat, aktif menulis puisi, esai, dan lakon, juga menjadi sutradara teater di Komunitas Berkat Yakin (KoBER) Lampung. Menulis beberapa buku, antara lain: Hari-Hari Bahagia (Buku Puisi, 2023), Jarah Dusta (Buku Puisi, 2023), Kekasihku Meraih Hujan Dari Jendela Kamar (Naskah Drama, 2023), Rekaman Terakhir Beckett (2017), Dusta Hantu-Hujan, Siapa Nama Aslimu (2013), Menanam Benih Kata-Tentang Menulis Puisi (2010), Akting Stanislavski (bersama Iswadi Pratama, 2012). Beberapa naskah drama: Anamnesis, Nusantara Amnesia, Pilgrim Project 1 & 2, The Song Of Dayang Rindu, Kekasihku ingin Meraih Hujan dari Jendela Kamar, Love, Wu Wei dan Siapa Nama Aslimu, Rumah. Beberapa pertunjukan yang disutrdarai diantaranya: Pilgrim #2, 50th Festival Teater Jakarta, TIM (2023), The Song Of Dayang Rindu, (2012 & 2023), Anamnesis (2022), Nusantara Amnesia (2021). Pilgrim Project I, (2020, 2016, 2017,2019), Pinangan, (Desember 2019, 2014, 2008, 2006), Pementasan Lear, Pekan Teater Nusantara, TIM, (2018). Waiting For Warih, karya Ari Pahala Hutabarat (2017), Rashomon karya Ryunosuke Akutagawa (2005, 2007), Inspektur Jenderal karya Nikolai Gogol (2004), Hamlet karya William Shakespeare (2003), dan lain-lain.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags