Afrizal Malna. Buku-buku terbarunya yang terbit: Teks Cacat Di luar Tubuh Aktor (Kalabuku, Yogyakarta, 2017); Pagi yang Miring ke Kanan (Nyala, Yogyakarta, 2017); Pada Batas Setiap Masakini (Octopus, Yogyakarta 2017); Lubang dari Separuh Langit (Octopus, Yogyakarta 2017); Buka Pintu Kiri (Diva Press, Yogyakarta 2018). Document Shredding Museum, terjemahan Daniel Owens (Reading Sidesways Press, Melbbourne, 2019); Sesuatu Indonesia (Kedai Buku Sinau, Jakarta, 2019); Tragik Satu Rasa Untuk Semua-Aku, Esai-esai Senirupa: basabasi, Yogyakarta, 2019). Teater Kedua (Kalabuku, Yogyakarta 2019). Pertumbuhan di Atas Meja Makan (Kalabuku, Yogyakarta 2020). Prometheus Pinball (Reading Sidesways Press, Melbbourne, 2020). Racun Tikus, Seni, Wabah, Bencana dan Perang (Diva Press, Yogyakarta 2020). Kandang Ayam, Korpus Dapur Teks (Diva Press, Yogyakarta 2020). Morning Slantingn To The Right (Reading Sidesways Press, Melbbourne, 2021), Tembakan Dalam Masker (Indonesia Tera, Yogyakarta, 2021)
Aktifitas terakhir: Mengikuti residensi DAAD di Berlin (2014-2015), Poetry On The Road International Bremen (Mei 2014), Berlin International Literatur Festival (September 2014), Maasricht International Poetry Night (Oktober-November, 2014) dan Literature Festival Southeast Asia Litprom Frankfurt, (Januari 2015); Hamburg Literatur Festival (Harbour Front, September 2015); International Poetry Festival-Kritya, di Kerala, India, (Februari 2016); mengikuti Tokyo Performances Arts Meeting (TPAM) di Yokohama, sebuah grant dari Japan Foundation Jakarta. Sebagai peserta dalam Biennalle Jakarta 2017. Sebagai kurator teater di Europalia 2017 dan Pekan Teater Nasional 2018 dan 2019. tahun 2016-2019 mengurus program Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta. 2020-… Anggota Akademi Jakarta. Sebagai tokoh seni pilihan majalah Tempo 2020.