Willy Ana, kelahiran Bengkulu dan tinggal di Depok. Telah menerbitkan tiga buku puisi, antara lain, Tabot Aku Bengkulu (2016) dan Petuah Kampung (2017). Ia mengelola Imaji Indonesia, salah satu penggerak Komunitas Sastra Margonda, dan penggagas sekaligus Ketua Festival Sastra Bengkulu.