Sudibyo Prawiroatmodjo adalah dosen tetap pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Pada 1991-1992, ia menempuh pendidikan nongelar bahasa, sastra, dan kebudayaan Belanda di Hogeschool Midden Nederland dan James Boswell Institute di Utrecht, Belanda. Pada 2004 – 2006, ia bekerja sebagai dosen tetap tamu pada Tokyo University of Foreign Studies di Tokyo, Jepang. Sejak 2010—sekarang, Sudibyo Prawiroatmodjo merupakan Ketua Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara) Cabang Yogyakarta dan Ketua HISKI (Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia) Komisariat UGM untuk periode 2016—2020. Ia juga adalah koordinator INCULS (Indonesian Language and Culture Learning Service) FIB UGM sejak 2017. Fokus penelitiannya adalah filologi, sastra sejarah, dan sastra kolonial-poskolonial. Tulisannya tentang topik-topik tersebut antara lain tertuang dalam buku “Dalam Bayang-Bayang Kolonialisme: Filologi dan Studi Sastra” (2009), “Filologi: Sejarah, Teori, dan Metode” (2015), dan “Aristo-Modernis dari Timur: Paku Alam V, Westernisasi, dan Paradoks Kebudayaan” (2018). Karya-karyanya yang lain tersebar di dalam pelbagai buku bunga rampai serta jurnal ilmiah.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags