Jefriandi Usman
Jefriandi Usman lahir di Padang, Sumatera Barat, 15 Mei 1972. Di awal kariernya, Jefriandi Usman mendalami seni pencak silat di Padang, Sumatra Barat serta tergabung dalam kelompok tari modern Nolan Miller. Ia hijrah ke Jakarta pada 1992 dan bergabung dengan Studio 26 pimpinan Ati Ganda. Pada 1993, ia belajar di Institut Kesenian Jakarta. Pada 1996, ia bergabung dengan Gumarang Sakti pimpinan alm. Gusmiati Suid. Bersama kelompok ini, ia terlibat sebagai penari pada sebuah pentas King Lear kolaborasi 6 negara Asia yang disponsori oleh Japan Foundation Asia Center pada 1997 – 1999. Ia juga bekerja dengan sutradara Ong Ken Seng (Singapura) dalam pementasan di Tokyo, Osaka, Fukuoka, Hongkong, Singapore, Indonesia, Perth, Denmark dan Berlin. Sebagai penari, ia kerap bekerja dan berkolaborasi dengan banyak seniman tari lain seperti Henrietta Horn, Juan Cruz (German), Peter Chin (Kanada), Yukio Waguri (Jepang), Jamie Guan (Amerika), Aida Redza (Malaysia), Liu P Wiing (Singapore), Boi G Sakti, Sardono W Kusumo, Sukarji Sriman, Deddy Lutan (alm), Muhammad Ikhlas (Indonesia) dan lain-lain. Pada 2000 – 2001 Jefri mendapatkan beasiswa dari Japan Foundation Asian Center untuk belajar di Jepang. Pada 2001 – 2002, ia dipilih oleh Goethe Institut Internationes untuk belajar teater tari bersama Pina Bausch dan Urs Dietrich di Jerman. Dalam perkembangannya, karya-karya Jefri mengikuti pola teater tari yang tidak lagi berbatas dengan unsur seni lainnya, termasuk seni rupa. Tiga karya terakhirnya adalah Viro Dream dipentaskan pada acara IFW di JCC, Jakarta (2019), Alteration dipentaskan dalam rangka 50 tahun Taman Ismail Marzuki (2018), dan ALIF dipentaskan di acara Borobudur Writers and Culture Festival di Jogjakarta (2017).