Zen Hae menulis cerpen, puisi, naskah lakon, esai dan kritik sastra dan teater. Buku terbarunya adalah omnibus Rahasia Kesaktian Raja Tua (Padrão Buku Abadi, 2022) dan himpunan esai Sembilan Lima Empat (JBS, 2021). Sebelumnya, kumpulan cerpen Rumah Kawin (KataKita, 2004) dan buku puisi Paus Merah Jambu (AKAR Indonesia, 2007). Paus Merah Jambu meraih penghargaan Karya Sastra Terbaik Tempo 2007. Zen adalah ko-editor untuk dua jilid The Lontar Anthology of Indonesian Short Stories dan Antologi Cerpen Indonesia (Yayasan Lontar, 2017). Ia juga ko-editor untuk penerbitan BTW Book seri kedua yang diterbitkan oleh Yayasan Lontar menjelang London Book Fair 2019. Zen bergiat di Komunitas Salihara sebagai Kurator Gagasan. Ia juga bergabung dengan redaksi Yayasan Lontar dan menjadi redaktur utama situs kritik sastra tengara.id.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags