Yohan Fikri Mu’tashim, lahir di Ponorogo, 01 November 1998. Masa kecilnya dihabiskan di lingkungan pesantren Bustanul Arifin, Yayasan Tajalli Makna Islam, Dusun Bandang, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Pernah mengenyam pendidikan agama di Pondok Pesantren HM Putra Al-Mahrusiyah Lirboyo, Kediri. Pernah belajar di Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Indonesia, Prodi. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Universitas Negeri Malang. Hingga saat ini, ia menempuh pascasarjana di almamater yang sama. Sepanjang karir kepenulisannya, ia cukup aktif menulis di pelbagai media, antara lain: Koran Tempo, Buruan.co, Beritabaru. co, Nongkrong.co, Yayasan Hari Puisi, Bacapetra.co, Lensasastra.id, dll. Selain menulis untuk pelbagai media, ia juga bergiat di sejumlah sayembara. Beberapa prestasi dalam bidang kepenulisan puisi pun sempat diraihnya, yakni: Juara 2 Lomba Cipta Puisi “Santri” dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional 2019, diselenggakan oleh Pilihanrakyat.id dan Penerbit Sulur; Juara 1 dalam Lomba Menulis Yohan Fikri 133 Puisi Tingkat Nasional BATCH 2, Ruang Kreasi tahun 2020; Juara 1 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional KORPS HMI-Wati Cabang Cirebon; Juara 1 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional Jagat Kreasi Mahasiswa, Universitas Negeri Malang; Juara 2 dalam Lomba Cipta Puisi Asia Tenggara, Pekan Bahasa dan Sastra 2020, Universitas Sebelas Maret; Juara 1 dalamLomba Menulis Puisi Majalah Komunikasi Universitas Negeri Malang; Juara Harapan 1 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional Festival Sastra, Universitas Gajah Mada; Juara 1 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional “KOLEGA”, Himpunan Mahasiswa Prodi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himprobsi), FKIP, Universitas Sebelas Maret; Juara 1 dalam Lomba Seni Sastra 2021, Universitas Brawijaya Kategori Menulis Puisi; Juara 1 dalam Lomba Cipta Puisi Asia Tenggara, Pekan Bahasa dan Sastra 2021, Universitas Sebelas Maret; Juara 3 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional Festival Sastra dan Bulan Bahasa Universitas Brawijaya 2021; Juara 2 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional, Penerbit Jagat Litera; Juara 1 dan Juara 3 Lomba Cipta Puisi Nasional, Festival Krakatau IV, Forum Komunikasi Mahasiswa Minang, Universitas Gajah Mada 2022; Naskah Pilihan dalam Lomba Cipta Puisi Nasional, Etnika Fest, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gajah Mada 2022; Juara 1 Lomba Cipta Puisi Nasional “Fun Bahasa”; dan Juara Harapan 2 Lomba Cipta Puisi Nasional “Tulis.me”. Buku puisi pertamanya berjudul Tanbihat Sebuah Perjalanan (Sirus Media, 2022).
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags