
Nenden Lilis A. adalah seorang penyair Indonesia. Lahir di Garut, Jawa Barat, Indonesia. Ia menulis puisi, cerpen, dan esai yang dimuat di berbagai media massa nasional dan internasional. Sejumlah karyanya terbit dalam berbagai antologi canon sastra Indonesia. Karya-karyanya pun mendapat penghargaan, antara lain Penghargaan Pusat Bahasa 2005 untuk kumpulan cerpennya Ruang Belakang (Penerbit Buku Kompas). Puisi-puisinya (antara lain dalam kumpulan puisi tunggalnya Negeri Sihir) dan cerpennya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Belanda, Korea, dan Mandarin. Nenden kerap diundang untuk membacakan karyanya dan menjadi pembicara dalam event sastra, yakni pada Workshop cerpen Majelis Sastra Asia Tenggara, Festival de Winternachten di Den Haag Belanda, pembacaan puisi dan diskusi di KBRI dan INALCO Paris Perancis, Festival Puisi Internasional di Teater Utan Kayu Jakarta, Festival Puisi Internasional Indonesia, Diskusi dan Pembacaan Puisi di Yayasan Kesenian Perak Ipoh Malaysia, Seminar di IPG Malaysia, The 3rd Schamrock Festival of Women Poets di Jerman, Simposium Sastra Internasional Korea, Festival Manhae di Korea Selatan, dll. Selain karya fiksi, sejumlah buku nonfiksinya pun telah terbit. Ia juga menerjemahkan karya sastra mancanegara, antara lain Antologi Puisi dan Prosa Langit, Angin, Bintang, dan Puisi karya penyair Korea Yun Dong Ju yang diterjemahkannya bersama Prof. Shin Young Duk, Ph.D (Pustaka Obor, 2018), juga kumpulan puisi Choi, Jun (penyair Korea) berjudul Orang Suci, Pohon Kelapa (KPG, 2019), kumpulan puisi Moon Changgil berjudul Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api (KPG, 2021), serta kumpulan puisi Ko Hyeong Ryeol berjudul Ikan Adalah Pertapa (KPG, 2023). Kumpulan puisi terbaru Nenden berjudul Maskumambang Buat Ibu. Kini Nenden menjadi dosen di UPI Bandung. Ia pun menjadi redaktur puisi di majalah sastra Changjak 21 Korea Selatan. Selain itu, ia adalah Ketua Umum Komunitas Sastra Setanggi dan Sekretaris Komunitas Sastra Dewi Sartika.



