Hasan Al Banna, mulai 2005 bekerja di Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Kemdikbudristek. Ia menulis puisi, prosa, dan esai sejak 25 tahun lalu. Buku puisinya yang berjudul Kopi dan Kepo (Obelia Publisher) terpilih dalam 3 Besar Buku Sastra Pilihan Tempo Tahun 2023. Sebelumnya, buku cerpennya berjudul Malim Pesong rilis tahun 2022, setelah antologi cerpen Sampan Zulaiha (2011) yang masuk 10 nomine Anugerah Khatulistiwa Tahun 2011. Dua buku puisinya: Jenis-genius Hujan dan Kebun Binatang Tipe 36 sedang dikemas penerbit secara saksama.Kini Hasan aktif mengelola majelis dikusi sastra Cakap Asyik sambil bersibuk-sibuk sebagai lurah Kampong Bunyi—ruang kreatif musikalisasi puisi serta memelihara gairah seni pertunjukan di Medan Teater.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags