ELYDA K. RARA. Menyukai sastra anak sejak masa kanak-kanak dan membawanya pada sejumlah kejuaraan, Kelas Menulis Cerita Anak (Dewan Kesenian Jakarta, 2017) bersama 11 penulis cerita anak se-Indonesia, hingga penulisan novel anaknya berjudul Sapirin Mancelat yang berbasis riset material kultur Madura. Saat ini berkegiatan sebagai pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di salah satu SMA di Kabupaten Malang, selain berkegiatan seputar teater yaitu sebagai produser teater di Kamateatra Art Project, juga pengurus di Perkumpulan Nasional Teater Indonesia (Penastri). Di dunia teater, sebagai produser ia kerap berkolaborasi bersama sutradara Anwari dan menampilkan sejumlah pertunjukan, di antaranya BUM(I): Sebuah Pertunjukan Teater untuk Platform Teater Eksperimental dan Kontemporer Lombok (2023); Meditasi Ghulur yang ditampilkan dalam gelaran The 10th Borobudur Writers and Cultural Festival (2021); Pagi Bening yang ditampilkan dalam Helateater Salihara 2019; dan lain-lain. Beberapa tahun terakhir juga kerap melakukan riset terkait kultur Madura (sapi, jagung, gilis) untuk produksi teater dan novel anaknya.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags