Dr. Gregorius Budi Subanar, S.J. merupakan rohaniawan dan budayawan. Romo Banar begitu ia dipanggil. Ia menamatkan studi S1 di Sekolah Tinggi Filsafat Diryarkara. Lalu melanjutkan pendidikan master dan doktoral kajian misiologi di Universitas Gregoriana Roma. Saat ini menjadi dosen sekaligus Direktur Program Pascasarjana Universitas Sanata Dharma. Sebelumnya pernah mengajar di Universitas Gadjah Mada, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Karya-karyanya dalam bentuk buku, antara lain: Kilasan Kisah Soegijapranata (2012); SOEGIJA Catatan Harian Seorang Pejuang Kemanusiaan (2012); “Merapi di Mata (Pena) Rama Mangun” dalam Buku Tapak Romo Kir Semangat Budaya Punya Harga Diri (2012); “Rokok: Dunia Ajaib yang Tidak Musnah” dalam Buku Kretek Jawa Gaya Hidup Lintas Budaya (2011). Ia juga menulis novel Hilangnya Halaman Rumahku (2012). Sebagai seorang yang aktif dalam kegiatan seni dan budaya, ia terlibat pula dalam Jogjakarta Asian Film Festival serta Yayasan Masyarakat Karawitan Jawa.
Borobudur Writers & Cultural Festival
Borobudur Writers & Cultural Festival adalah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyajikan tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi nusantara.
Popular
Recent
Comments
Tags