Amir Husni lahir di Aceh Besar pada 10 Juni 1992. Ia memperoleh gelar Master of Arts (MA) dari Universiti Sains Malaysia pada tahun 2020 dan sejak 2022 menjadi dosen tetap pada Program Studi Arkeologi, Universitas Jambi. Minat penelitiannya berfokus pada kajian nisan-nisan Islam kuno di Sumatera. Sejumlah karyanya telah dipublikasikan, di antaranya artikel Batu Nisan di Situs Binanga sebagai Indikasi Pemukiman Muslim Kuno di Pantai Barat Aceh (2024) dan Early Islam of Lamuri Site Based on Archaeological Evidence (2022). Ia juga menulis buku Warisan Sejarah Pidie Jaya Abad ke-15 hingga Awal Abad ke-20 Masehi (2022), yang disusun berdasarkan hasil pemetaan komprehensif terhadap nisan-nisan kuno di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Saat ini, selain menjalankan tugasnya sebagai pengajar, ia aktif meneliti nisan-nisan Kesultanan di Sumatera melalui program riset yang didanai oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk periode 2024–2026.